Monday, February 6, 2012

10 Cara Menjadi Pintar


10 Cara Menjadi Pintar

Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.
8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur – tak perlu detail – berarti kita sudah paham. Source : http://serinenku.sitesled.com/Beranda/Tips/10crpintar.htm

cardiovaskuler


clip_image002
PENDAHULUAN
Jantung terletak didalam rongga mediastinum dari ronga dada (toraks) diantara kedua paru. Selaput yang melapisi jantung disebut perikardium yang terdiri atas 2 lapisan:
  • Perikardium parietalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru.
  • Perikardium viseralis, yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri yang juga disebut epikardium.
Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan perikardium sebagai pelumas yang berfungsi mengurangi gesekan akibat gerak jantung saat memompa.
STRUKTUR JANTUNG
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan:
  1. Lapisan luar disebut epikardium atau perikardium.
  2. Lapisan tengah merupakan lapisan berotot, disebut miokardium.
  3. Lapisan dalam disebut endokardium.
RUANG JANTUNG
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium (serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik).
  1. Atrium
  2. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Dari atrium kanan kemudian darah di pompakan ke ventrikel kanan.
  1. Atrium kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah dialirkan ke ventrikel kiri.
Antara kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.
  1. Ventrikel
  2. Ventrikel kanan, menerima darah dari atrium kanan yang kemudian dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis.
  3. Ventrikel kiri, menerima darah dari atrium kiri kemudian memompakannya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
KATUP JANTUNG
  1. Katup Atrioventrikuler
Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel.. katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup trikuspidalis. Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral.
Katup AV memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel pada waktu diastole ventrikel, serta mencegah aliran balik ke atrium pada saat sistol ventrikel.
  1. Katup Semilunar
Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan.
Katup aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Kedua katup semilunar terdiri dari 3 daun katup. Adanya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diastole ventrikel.
Arteri Koroner
Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik. Sirkulasi koroner terdiri dari: arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Arteri koroner bermuara di sebelah atas daun katup aorta yang disebut ”sinus valsava”.
Vena Jantung
Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner. Sistem vena jantung terdiri dari 3 bagian: vena tebesian, vena kardiaka anterior, sinus koronaria.
PEMBULUH DARAH
Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena.
Arteri
Arteri berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi ke seluruh jaringan tubuh. Dinding arteri kuat dan elastis (lentur), kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Dinding arteri banyak mengandung jaringan elastis  yang dapat teregang saat sistol dan mengadakan rekoil saat diastol.
Arteriola
Merupakan cabang paling ujung dari sistem arteri, berfungsi sebagai katup pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Arteriol mempunyai dinding yang kuat sehingga mampu kontriksi atau dilatasi beberapa kali ukuran normal, sehingga dapat mengatur aliran darah ke kapiler. Otot arteriol dipersarafi oleh serabut saraf kolinergik yang berfungsi vasodilatasi. Arteriol merupakan penentu utama resistensi/tahanan aliran darah, perubahan pada diameternya menyebabkan perubahan besar pada resistensi.
Kapiler
Merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung).
Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.
Venula
Dari kapiler darah mengalir ke dalam venula lalu bergabung dengan venul-venul lain ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.
Vena
Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri, sehingga vena dapat mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan. Karena tekanan dalam sistem vena rendah maka memungkinkan vena berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau menampung darah sesuai kebutuhan tubuh.
SIRKULASI JANTUNG
Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal. Namun demikian terdapat juga sirkulasi koroner yang juga berperan sangat penting bagi sirkulasi jantung.
Sirkulasi Sistemik
  1. Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.
  2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.
  3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar.
  4. Banyak mengalami tahanan.
  5. Kolom hidrostatik panjang.
Sirkulasi Pulmonal
  1. Hanya mengalirkan darah ke paru.
  2. Hanya berfungsi untuk paru-paru.
  3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.
  4. Hanya sedikit mengalami tahanan.
  5. Kolom hidrostatiknya pendek.
Sirkulasi Koroner
Efisiensi jantung sebagi pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi yang cukup pada otot jantung itu sendiri. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untk miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil-kecil.
Aliran darah koroner meningkat pada:
  • Peningkatan aktifitas
  • Jantung berdenyut
  • Rangsang sistem saraf simpatis
MEKANISME BIOFISIKA JANTUNG
Tekanan Darah
Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang diupayakan oleh darah untuk melewati setiap unit atau daerah dari dinding pembuluh darah. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah: curah jantung, tahanan pembuluh darah perifer, aliran, dan volume darah.
Bila seseorang mangatakan tekanan darahnya adalah 100 mmHg maka tenaga yang dikeluarkan oleh darah dapat mendorong merkuri pada tabung setinggi 50 mm.
Aliran Darah
Aliran darah pada orang dewasa saat istirahat adalah 5 L/menit, ayang disebut sebagai curah jantung (cardiac output). Aliran darah melalui pembuluh darah dipengaruhi oleh dua faktor:
  • Perbedaan Tekanan ( DP: P1-P2), merupakan penyebab terdorongnya darah melalui pembuluh.
  • Hambatan terhadap aliran darah sepanjang pembuluh, disebut juga sebagai ”vascular resistance” atau tahanan pembuluh.
Beda tekanan antara dua ujung pembuluh darah menyebabkan darah mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah, sedangkan resistensi / tahanan menghambat aliran darah.
Rumus:       Q  : DP
R
Q       : aliran
DP      : perbedaan tekanan
R       : resistensi
Resistensi
Resistensi/tahanan adalah hambatan terhadap aliran darah terhadap suatu pembuluh yang tidak dapat diukur secara langsung. Resistensi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: diameter pembuluh darah (terutama arteriol) dan viskositas (kekentalan) darah. Peningkatan diameter pembuluh darah (vasodilatasi) akan menurunkan tahanan, sedangkan penurunan diameter pembuluh darah (vasokontriksi) dapat meningkatkan resistensi. Viskositas sebagaian besar dipengaruhi oleh kadar hematokrit (ht), yaiu prosentase volume darah yang ditempati oleh sel darah merah. Semakin tinggi viskositas darah, maka semakin meningkat pula resistensi pembuluh darah.
SIKLUS JANTUNG
Setiap siklus jantung terdiri dari urutan peristiwa listrik dan mekanik yang saling terkait. Rangsang listrik dihasilkan dari beda potensial ion antar sel yang selanjutnya akan merangsang otot untuk berkontraksi dan relaksasi. Kelistrikan jantung merupakan hasil dari aktivitas ion-ion yang melewati membran sel jantung. Aktivitas ion tersebut disebut sebagai potensial aksi. Mekanisme potensial aksi terdiri dari fase depolarisasi dan repolarisasi:
  • Depolarisasi
Merupakan rangsang listrik yang menimbulkan kontraksi otot. Respon mekanik dari fase depolarisasi otot jantung adalah adanya sistolik.
  • Repolarisasi
Merupakan fase istirahat/relaksasi otot, respon mekanik depolarisasi otot jantung adalah diastolik.
Fase Siklus Jantung
  1. Mid Diastole
Merupakan fase pengisian lambat ventrikel dimana atrium dan ventrikel dalam keadaan istirahat. Darah mengalir secara pasif dari atrium ke ventrikel melalui katup atrioventrikuler, pada saat ini katup semilunaris tertutup dan terdengar sebagai bunyi jantung kedua.
  1. Diastole Lanjut
Gelombang depolarisasi menyebar melalui atrium berhenti pada nodus atrioventrikuler (nodus AV). Otot atrium berkontraksi memberikan 20%-30% pada isi ventrikel.
  1. Sistole Awal
Depolarisasi menyebar dari sinus AV menuju miokardium ventrikel. Ventrikel berkontraksi menyebabkan tekanan dalam ventrikel lebih tinggi dari tekanan atrium sehingga menyebabkan katup atrioventrikuler menutup yang terdengar sebagai bunyi jantung satu. Dalam keadaan ini tekanan dalam aorta dan arteri pulmo tetap lebih besar, sehingga katup semilunar tetap tertutup. Kontraksi ventrikel ini disebut sebagai kontraksi isovolumetrik.
  1. Sistole Lanjut
Tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan pembuluh darah sehingga menyebabkan katup semilunaris membuka. Setelah katup semilunar terbuka, terjadi ejeksi isi ventrikel kedalam sirkulasi pulmoner dan sistemik.
  1. Diastole Awal
Gelombang repolarisasi menyebar ke ventrikel sehingga ventrikel menjadi relaksasi. Tekanan ventrikel turun melebihi tekanan atrium sehingga katum AV membuka. Dengan terbukanya katup AV maka ventrikel akan terisi dengan cepat, 70%-80% pengisian ventrikel terjadi dalam fase ini
FAKTOR PENENTU KERJA JANTUNG
Jantung sebagai pompa fungsinya dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling terkait dalam menentukan isi sekuncup (stroke volume) dan curah jantung (cardiac output) yaitu:
  • Beban awal (pre load)
  • Kontraktilitas
  • Beban akhir (after load)
  • Frekuensi jantung
Curah Jantung
Curah jantung merupakan faktor utama yang harus diperhitungkan dalam sirkulasi, karena curah jantung mempunyai peranan penting dalam transportasi darah yang memasok berbagai nutrisi. Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel selama satu menit. Nilai normal pada orang dewasa adalah 5 L/mnt.
Isi Sekuncup (curah sekuncup)
Isi sekuncup merupakan jumlah darah yang dipompakan keluar dari masing-masing venrikel setiap jantung berdenyut. Isi sekuncup tergantung dari tiga variabel: beban awal, kontraktilitas, dan beban akhir.
Beban Awal
Beban awal adalah derajat peregangan serabut miokardium pada akhir pengisian ventrikel. Hal ini sesuai dengan Hukum Starling: peregangan serabut miokardium selama diastole melalui peningkatan volume akhir diastole akan meningkatkan kekuatan kontraksi pada saat sistolik. Sebagai contoh karet yang diregangkan maksimal akan menambah kekuatan jepretan saat dilepaskan.
Dengan kata lain beban awal adalah kemampuan ventrikel meregang maksimal saat diastolik sebelum berkontraksi/sistolik.
Faktor penentu beban awal:
  • Insufisiensi mitral menurunkan beban awal
  • Stensosis mitral menurunkan beban awal
  • Volume sirkualsi, peningkatan volume sirkulasi meningkatkan beban awal. Sedangkan penurunan volume sirkulasi menurunkan beban awal.
  • Obat-obatan, obat vasokonstriktor meningkatkan beban awal. Sedangkan obat-obat vasodilator menurunkan beban awal.
Beban Akhir
Beban akhir adalah besarnya tegangan dinding ventrikel untuk dapat memompakan darah saat sistolik. Beban akhir menggambarkan besarnya tahanan yang menghambat pengosongan ventrikel. Beban akhir juga dapat diartikan sebagai suatu beban pada ventrikel kiri untuk membuka katup semilunar aorta, dan mendorong darah selama kontrakis/sistolik.
Beban akhir dipengaruhi:
  • Stenosis aorta meningkatkan beban akhir
  • Vasokontriksi perifer meningkatkan beban akhir
  • Hipertensi meningkatkan beban akhir
  • Polisitemia meningkatkan beban akhir
    • Obat-oabatan, vasodilator menurunkan beban akhir, sedangkan vasokonstriktor meningkatkan beban akhir.
Peningkatan secara drastis beban akhir akan meningkatkan kerja ventrikel, menambah kebutuhan oksigen dan dapat berakibat kegagalan ventrikel.
Kontraktilitas
Kontraktilitas merupakan kemampuan otot-otot jantung untuk menguncup dan mengembang. Peningkatan kontraktilitas merupakan hasil dari interaksi protein otot aktin-miosin yang diaktifkan oleh kalsium. Peningkatan kontraktilitas otot jantung memperbesar curah sekuncup dengan cara menambah kemampuan ventrikel untuk mengosongkan isinya selama sistolik.
HUKUM FRANK STARLING
  1. Makin besar isi jantung sewaktu diastol, semakin besar jumlah darah yang dipompakan ke aorta.
  2. dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan ke seluruh tubuh darah yang kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena.
  3. jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari vena.
REGULASI TEKANAN DARAH
  1. Sistem Saraf
Sistem saraf mengontrol tekanan darah dengan mempengaruhi tahanan pembuluh darah perifer. Dua mekanisme yang dilakukan adalah mempengaruhi distribusi darah dan mempengaruhi diameter pembuluh darah. Umumnya kontrol sistem saraf terhadap tekanan darah melibatkan: baroreseptor dan serabut2 aferennya, pusat vasomotor dimedula oblongata serta serabut2 vasomotor dan otot polos pembuluh darah. Kemoreseptor dan pusat kontrol tertinggi diotak juga mempengaruhi mekanisme kontrol saraf.
Pusat Vasomotor mempengaruhi diameter pembuluh darah dengan mengeluarkan epinefrin sebagai vasokonstriktor kuat, dan asetilkolin sebagai vasodilator.
Baroresptor, berlokasi pada sinus karotikus dan arkus aorta. Baroresptor dipengaruhi oleh perubahan tekanan darah pembuluh arteri.
Kemoresptor, berlokasi pada badan karotis dan arkus aorta. Kemoreseptor dipengaruhi oleh kandungan O2, CO2, atau PH darah.
  1. Kontrol Kimia
Selain CO2 dan O2, sejumlah kimia darah juga membantu regulasi tekanan darah melalui refleks kemoreseptor yang akan dibawa ke pusat vasomotor.
Hormon yang mempengaruhi: epinefrin dan norepinefrin, Natriuretik Atrial, ADH, angiotensin II, NO, dan alkohol.

Thursday, February 2, 2012

sistem pencernaan

Sistem pencernaan


Diagram sistem pencernaan manusia bagian perut
Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus.

Digestive system diagram numbered.svg Diagram sistem pencernaan
  1. Kelenjar ludah
  2. Parotis
  3. Submandibularis (bawah rahang)
  4. Sublingualis (bawah lidah)
  5. Rongga mulut
  6. Amandel
  7. Lidah
  8. Esofagus
  9. Pankreas
  10. Lambung
  11. Saluran pankreas
  12. Hati
  13. Kantung empedu
  14. duodenum
  15. Saluran empedu
  16. Kolon
  17. Kolon transversum
  18. Kolon ascenden
  19. Kolon descenden
  20. Ileum
  21. Sekum
  22. Appendiks
  23. Rektum


  1. SISTEM PENCERNAAN


    Sistem Pencernaan Manusia
     


    Alat Pencernaan dan Fungsinya

    GIGI




    LIDAH



    KELENJAR LUDAH




    FARING




    ESOFAGUS



    LAMBUNG


    KARDIAK


    FUNDUS



    BADAN LAMBUNG


    PILORUS


    HATI


    PANKREAS


    USUS HALUS


    USUS BESAR (KOLON)






    REKTUM


    ANUS

    Sistem pencernaan makanan pada manusia

    sistem-pencernaan
    sistem-pencernaan
    Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari
    1. Rongga Mulut,
    2. Esofagus
    3. Lambung
    4. Usus Halus
    5. Usus Besar
    6. Rektum
    7. Anus.

    Rongga Mulut

    rongga-mulut
    rongga-mulut
    Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :
    a.Gigi
    Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
    b..Lidah
    Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
    c..Kelenjar Ludah
    Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
    Esofagus (Kerongkongan)
    Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung
    Lambung
    lambung
    lambung
    Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.
    Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
    • Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
    • Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
    • Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
    • Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
    Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.
    Fungsi HCI Lambung :
    1. Merangsang keluamya sekretin
    2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
    3. Desinfektan
    4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.
    Usus Halus
    usus-halus
    usus-halus
    Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
    Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
    • Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
    • Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
    • Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus
    • Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
    Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
    • Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
    • Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
    • Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
    • Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
    • Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
    • Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
    • Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
    • Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
    • Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
    PROSES PENCERNAAN MAKANAN
    Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :
    a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.
    b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
    c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
    d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
    Usus Besar (Kolon)
    usus-besar
    usus-besar
    Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
    a. Menyerap air selama proses pencernaan.
    b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
    c. Membentuk massa feses
    d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.
    Rektum dan Anus
    Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
    Gangguan Sistem Pencernaan
    • Apendikitis-Radang usus buntu.
    • Diare- Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
    • Kontipasi -Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
    • Maldigesti-Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
    • Parotitis-Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
    • Tukak Lambung/Maag-”Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
    • Xerostomia-Produksi air liur yang sangat sedikit
    Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
    Diare
    Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
    Konstipasi (Sembelit)
    Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
    Tukak Lambung (Ulkus)
    Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
    Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).
    Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung.
    Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.
    .

sistem pernapasan

SISTEM PERNAPASAN    Bernafas Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan.      Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara).     Udara yang dimasukkan selalu berupa O2 dan udara yang dikeluarkan berupa gas CO2     Masuk dan keluarnya udara tentu sangat dipenguruhi oleh PERBEDAAN TEKANAN.     Perbedaan tekanan itu terlihat jelas , di udara PO2 ( tekanan O2 ) nya = 160 mmHg dan tekanan O2 di Alveolus 105 mmHg maka secara difusi dipastikan O2 dari udara bergerak ke alveolus paru paru , PCO2 udara = 0,3 mmHg sedang di Alveolus = 40 mmHg ya pasti CO2 di alveolus akan bergerak ke lingkungan     Agar proses inspirasi dan ekspirasi itu bisa berlangsung , maka tubuh membuat pola bagaimana menciptakan perbedaan tekanan sehingga bisa terjadi difusi itu menjadi lebih cepat .     Pola yang dilakukan itulah yang kita sebut dengan Mekanisme bernafas. OK  Untuk dapat terlaksananya Mekanisme bernafas itu kita perlu mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya: 1. Diafraghma dan otot diafragma Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan lainnya). Diafragma adalah organ berupa lembaran tipis yang membetasi rongga paru dengan perut. Lembaran ini berupa otot yang mampu melakukan kontraksi dan relaksasi . Jika otot diafragma berkontraksi maka diafragma datar , posisi diafragma yang datar membuat ruang paru menjadi luas dan jika relaksasi diafragma akan melengkung ke arah paru paru sehingga ruangan dada menyempit. 2. Rusuk dan Otot Antar Tulang Rusuk (OATR) Rusuk digunakan untuk melindungi paru paru dan jantung , sekaligus merupakan tempat melekatnya otot antar tulang rusuk. otot ini akan berkontraksi atau berelalksasi saat terjadi proses pernapasan. Mekanisme bernapas Pernapasan manusia dibedakan atas      pernapasan dada     pernapasan perut.  Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan OATR dan Rusuk Pernafasan Perut melibatkan diafragma dan ototnya , dan tentu tidak melibatkan OATR dan Rusuknya . Mekanisme pernapasan dada 1. Fase Inspirasi pernapasan dada Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru 2. Fase ekspirasi pernapasan dada Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru. mekanisme pernapasan perut 1. Fase inspirasi pernapasan perut      Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk  2. Fase ekspirasi pernapasan perut      Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.  Mohon diperhatikan Sebenarnya Pernafasan dada dan perut selalu sinergis dan saling mendukung , namun sering dalam soal jika pertanyaannya mekanisme pernafasan dada ya jangan gunakan diafragma , begitu sebaliknya , namun jika tidak menanyakan mekanisme tersebut secara detail maka keduanya perlu dipakai . misal      Bagaimana Mekanisme Inspirasi Ekspirasi dalam bernafas ? Jawab : keduanya berkontraksi baik OATR maupun Otot diafragma sehingga rusuk terangkat dan Diafragma datar , ini membuat ruang dada membesar - paru besar - tekanan kecil - udara masuk (inspirasi) begitu sebaliknya.  Jika keduanya Relaksasi maka Rusuk turun menekan paru paru dan Diafragma melengkung ruangan paru jadi sempit tekanan besar sehingga udara diparu paru keluar Sebagai Pedoman untuk Jawaban Soal atau pola pikir respirasi ini adalah      Jika ingin memasukkan udara atau inspirasi Otot pernafasan Harus Kontraksi     sebaliknya jika ingin mengeluarkan udara atau Expirasi Otot pernafasannya harus Relaksasi     Jika ditanya Pernafasan Dada jangan diikutkan Otot diafragma dan diafragma begitu sebaliknya , namun jika hanya ditanya bagaiman memasukkan udara gunakan tadi pasal 1 KONTRAKSI ok  BERIKUT JUGA KAMI SAMPAIKAN CARA PERNAFASAN PERUT DAN DADA UNTUK LATIHAN PERNAFASAN PERUT  Cara pernafasan perut dengan tidur;      Tidur telentang tanpa bantal.     Posisi tangan berada disamping tanpa menyentuh badan.     Ujung ibu jari bertemu dengan ujung jari tengah.     Bila belum mampu berkonsentrasi dengan mata tebuka maka diperbolehkan mata terpejam.     Menghirup udara melalui hidung secara perlahan dan teratur serta berusaha tanpa menimbulkan suara dalam penghirupan udara.     Bila sudah tidak mampu lagi menghirup udara atau perut dan dada terasa sudah terisi penuh udara, simpan didalam perut.     Yakni dengan mendorong udara yang didada menuju keperut, perut dikembungkan dan dorong hingga terpusat dipusar.     Tahan posisi tersebut dalam beberapa hitungan awal, bagi pemula sekitar 10 hitungan secara teratur dan berjangka.     Dorong udara yang didalam perut kedada dan keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan teratur serta sehalus mungkin, berusaha untuk tidak menimbulkan suara hingga udara didalam dada terkuras habis.     Ulangi hal tersebut secara berulang dan sesering mungkin dan berusaha untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan udara didalam dada.  Cara pernafasan perut dengan duduk;      Duduk dilantai, akan lebih nyaman apabila langsung diatas tanah yang datar dan rata.     Kaki bersila, kaki kanan dibawah kaki kiri.     Ujung ibu jari bertemu ujung jari tengah dan diletakkan diatas lutut kanan bagi tangan kanan dan demikian juga dengan tangan kiri diletakkan pada lutut kiri.     Kepala memandang lurus kedepan dan tegap, bila belum mampu berkonsentrasi dengan mata terbuka maka diperkenankan untuk memejamkan mata.     Menghirup udara melalui hidung secara perlahan dan teratur serta berusaha tanpa menimbulkan suara dalam penghirupan udara.     Bila sudah tidak mampu lagi menghirup udara atau perut dan dada terasa sudah terisi penuh udara, simpan diperut.     Yakni dengan mendorong udara yang didada menuju keperut, perut dikembungkan dan dorong hingga terpusat dipusar.     Tahan posisi tersebut dalam beberapa hitungan awal, bagi pemula sekitar 10 hitungan secara teratur dan berjangka.     Dorong udara yang didalam perut kedada dan keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan teratur serta sehalus mungkin, berusaha untuk tidak menimbulkan suara hingga udara didalam dada terkuras habis.     Ulangi hal tersebut secara berulang dan sesering mungkin dan berusaha untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan udara didalam dada.  Cara pernafasan perut dengan berdiri;      Ambil kuda-kuda tengah. -Kaki kanan dan kaki kiri menyamping dengan jarak sekitar 1 meter. -Badan berada ditengah antara kedua jarak antar kaki yang meregang. -Kaki tegak lurus, sehingga masing-masing paha akan miring.     Kedua ujung ibu jari tangan bertemu dan kedua ujung jari telunjuk juga bertemu, sehingga akan terbentuk seperti sebuah lambang hati, posisi tangan lurus kedepan tapi rileks.     Hirup udara secara perlahan melalui hidung secara perlahan, lembut, dan sehalus mungkin serta sebisa mungkin tidak menimbulkan suara. Dan gerakkan kedua tangan melebar kesamping dengan perlahan sesuai dengan irama penghirupan udara.     Bila kedua tangan telah berada pada i80 derajat, gerakan tangan menuju kesamping pinggang, dan usahakan penghirupan udara selesai ketika tangan telah sampai pada pinggang.     Kepalkan tangan dan letakkan disamping pinggang dan dorong udara yang ada didada menurun menuju perut.     Kembungkan perut dan dorong serta berusaha untuk memfokuskan udara kepusar.     Tahan dalam beberapa lama atau hitungan(sekitar 10), untuk tahap awal. Dan berusaha untuk tingkat lanjut untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan nafas atau udara diperut.     Dorong udara yang ada diperut menuju kedada dan keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan halus dan berusaha untuk tidak menimbulkan suara, dan angkat tangan didepan(seakan menempel) dada kemudian gerakkan tangan kedepan, seakan seperti mendorong secara perlahan dan halus pula.     Berusaha pada pengeluaran udara yang terakhir, posisi tangan atau jari sebagaimana posisi awal ketika mengambil udara, yakni membentuk hati.     Ulangi pernafasan ini secara bertahap dan berusaha untuk meningkatkan daya tahannya atau lamanya menahan udara.     Bila ketika menahan udara terlalu lama sehingga tidak mampu untuk mencoba mengeluarkan udara melalui mulut, maka hirup udara melalui mulut seperlunya(sedikit mungkin), kemudian keluarkan udara didalam dada melalui mulut. Hal ini diperlukan bila terdesak, yakni karena terlalu lama menahan nafas, sehingga katup tenggorokan tidak bisa terbuka, sehingga untuk memaksanya diperlukan asupan udara baru dari luar.      Pernafasan perut dengan berdiri ini mungkin agak berbahaya, karena ketika terlalu lama menahan udara diperut bisa mengalami kegelapan dan pingsan sejenak, dan reflek tubuh yang tidak terkontrol.     Dan mungkin sang pelaku akan jatuh kebelakang bila tidak mampu mengontrol atau mempertimbangkan penahanan udara pada perutnya.     Pernafasan perut ini kemungkinan membutuhkan jangka waktu yang lumayan lama bila ingin menginjak pada peningkatan daya penahanan nafas, yakni mempertimbangkan kesiapan yakni sudah mampunya diri untuk menahan nafas pada perut dengan penahanan yang lebih lama.     Mungkin dengan meningkatnya kekuatan tubuh dari hasil pernafasan tersebut.  LATIHAN PERNAFASAN DADA  Cara pernafasan dada dengan tidur;      Tidur telentang tanpa bantal.     Posisi tangan berada disamping tanpa menyentuh badan.     Ujung ibu jari bertemu dengan ujung jari tengah.     Bila belum mampu berkonsentrasi dengan mata tebuka maka diperbolehkan mata terpejam.     Menghirup udara melalui hidung secara perlahan dan teratur serta berusaha tanpa menimbulkan suara dalam penghirupan udara.     Bila sudah tidak mampu lagi menghirup udara atau perut dan dada terasa sudah terisi penuh udara, simpan didalam dada.     Yakni dengan mengempiskan perut dan mendorong udara dari perut kedada, sehingga terasa didalam dada udara menekan dan mendesak untuk keluar.     Tahan posisi tersebut dalam beberapa hitungan awal, bagi pemula sekitar 10 hitungan secara teratur dan berjangka.     Keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan teratur serta sehalus mungkin, berusaha untuk tidak menimbulkan suara hingga udara didalam dada yang telah disimpan terkuras habis.     Ulangi hal tersebut secara berulang dan sesering mungkin dan berusaha untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan udara didalam dada.  Cara pernafasan dada dengan duduk;      Duduk dilantai, akan lebih nyaman apabila langsung diatas tanah yang datar dan rata.     Kaki bersila, kaki kanan dibawah kaki kiri.     Ujung ibu jari bertemu ujung jari tengah dan diletakkan diatas lutut kanan bagi tangan kanan dan demikian juga dengan tangan kiri diletakkan pada lutut kiri.     Kepala memandang lurus kedepan dan tegap, bila belum mampu berkonsentrasi dengan mata terbuka maka diperkenankan untuk memejamkan mata.     Menghirup udara melalui hidung secara perlahan dan teratur serta berusaha tanpa menimbulkan suara dalam penghirupan udara.     Bila sudah tidak mampu lagi menghirup udara atau perut dan dada terasa sudah terisi penuh udara, simpan didalam dada.     Yakni dengan mengempiskan perut dan mendorong udara dari perut kedada, sehingga terasa didalam dada udara menekan dan mendesak untuk keluar.     Tahan posisi tersebut dalam beberapa hitungan awal, bagi pemula sekitar 10 hitungan secara teratur dan berjangka.     Keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan teratur serta sehalus mungkin, berusaha untuk tidak menimbulkan suara hingga udara didalam dada yang telah disimpan terkuras habis.     Ulangi hal tersebut secara berulang dan sesering mungkin dan berusaha untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan udara didalam dada.  Cara pernafasan dada dengan berdiri;      Ambil kuda-kuda tengah. ~Kaki kanan dan kaki kiri menyamping dengan jarak sekitar 1 meter. ~Badan berada ditengah antara kedua jarak antar kaki yang meregang. ~Kaki tegak lurus, sehingga masing-masing paha akan miring     Kedua ujung ibu jari tangan bertemu dan kedua ujung jari telunjuk juga bertemu, sehingga akan terbentuk seperti sebuah lambang hati, posisi tangan lurus kedepan tapi rileks.     Hirup udara secara perlahan melalui hidung secara perlahan, lembut, dan sehalus mungkin serta sebisa mungkin tidak menimbulkan suara. Dan gerakkan kedua tangan melebar kesamping dengan perlahan sesuai dengan irama penghirupan udara.     Bila kedua tangan telah berada pada i80 derajat, gerakan tangan menuju kesamping pinggang, dan usahakan penghirupan udara selesai ketika tangan telah sampai pada pinggang.     Kepalkan tangan dan letakkan disamping pinggang dan dorong udara yang ada didalam perut kedada.     Tahan dalam beberapa lama atau hitungan(sekitar 10), untuk tahap awal. Dan berusaha untuk tingkat lanjut untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan nafas atau udara didada.     Keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan halus dan berusaha untuk tidak menimbulkan suara, dan angkat tangan didepan(seakan menempel) dada kemudian gerakkan tangan kedepan, seakan seperti mendorong secara perlahan dan halus pula.     Berusaha pada pengeluaran udara yang terakhir, posisi tangan atau jari sebagaimana posisi awal ketika mengambil udara, yakni membentuk hati.     Ulangi pernafasan ini secara bertahap dan berusaha untuk meningkatkan daya tahannya atau lamanya menahan udara.     Bila ketika menahan udara terlalu lama sehingga tidak mampu untuk mencoba mengeluarkan udara melalui mulut, maka hirup udara melalui mulut seperlunya(sedikit mungkin), kemudian keluarkan udara didalam dada melalui mulut. Hal ini diperlukan bila terdesak, yakni karena terlalu lama menahan nafas, sehingga katup tenggorokan tidak bisa terbuka, sehingga untuk memaksanya diperlukan asupan udara baru dari luarSISTEM PERNAPASAN    Bernafas Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan.      Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara).     Udara yang dimasukkan selalu berupa O2 dan udara yang dikeluarkan berupa gas CO2     Masuk dan keluarnya udara tentu sangat dipenguruhi oleh PERBEDAAN TEKANAN.     Perbedaan tekanan itu terlihat jelas , di udara PO2 ( tekanan O2 ) nya = 160 mmHg dan tekanan O2 di Alveolus 105 mmHg maka secara difusi dipastikan O2 dari udara bergerak ke alveolus paru paru , PCO2 udara = 0,3 mmHg sedang di Alveolus = 40 mmHg ya pasti CO2 di alveolus akan bergerak ke lingkungan     Agar proses inspirasi dan ekspirasi itu bisa berlangsung , maka tubuh membuat pola bagaimana menciptakan perbedaan tekanan sehingga bisa terjadi difusi itu menjadi lebih cepat .     Pola yang dilakukan itulah yang kita sebut dengan Mekanisme bernafas. OK  Untuk dapat terlaksananya Mekanisme bernafas itu kita perlu mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya: 1. Diafraghma dan otot diafragma Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan lainnya). Diafragma adalah organ berupa lembaran tipis yang membetasi rongga paru dengan perut. Lembaran ini berupa otot yang mampu melakukan kontraksi dan relaksasi . Jika otot diafragma berkontraksi maka diafragma datar , posisi diafragma yang datar membuat ruang paru menjadi luas dan jika relaksasi diafragma akan melengkung ke arah paru paru sehingga ruangan dada menyempit. 2. Rusuk dan Otot Antar Tulang Rusuk (OATR) Rusuk digunakan untuk melindungi paru paru dan jantung , sekaligus merupakan tempat melekatnya otot antar tulang rusuk. otot ini akan berkontraksi atau berelalksasi saat terjadi proses pernapasan. Mekanisme bernapas Pernapasan manusia dibedakan atas      pernapasan dada     pernapasan perut.  Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan OATR dan Rusuk Pernafasan Perut melibatkan diafragma dan ototnya , dan tentu tidak melibatkan OATR dan Rusuknya . Mekanisme pernapasan dada 1. Fase Inspirasi pernapasan dada Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru 2. Fase ekspirasi pernapasan dada Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru. mekanisme pernapasan perut 1. Fase inspirasi pernapasan perut      Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk  2. Fase ekspirasi pernapasan perut      Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.  Mohon diperhatikan Sebenarnya Pernafasan dada dan perut selalu sinergis dan saling mendukung , namun sering dalam soal jika pertanyaannya mekanisme pernafasan dada ya jangan gunakan diafragma , begitu sebaliknya , namun jika tidak menanyakan mekanisme tersebut secara detail maka keduanya perlu dipakai . misal      Bagaimana Mekanisme Inspirasi Ekspirasi dalam bernafas ? Jawab : keduanya berkontraksi baik OATR maupun Otot diafragma sehingga rusuk terangkat dan Diafragma datar , ini membuat ruang dada membesar - paru besar - tekanan kecil - udara masuk (inspirasi) begitu sebaliknya.  Jika keduanya Relaksasi maka Rusuk turun menekan paru paru dan Diafragma melengkung ruangan paru jadi sempit tekanan besar sehingga udara diparu paru keluar Sebagai Pedoman untuk Jawaban Soal atau pola pikir respirasi ini adalah      Jika ingin memasukkan udara atau inspirasi Otot pernafasan Harus Kontraksi     sebaliknya jika ingin mengeluarkan udara atau Expirasi Otot pernafasannya harus Relaksasi     Jika ditanya Pernafasan Dada jangan diikutkan Otot diafragma dan diafragma begitu sebaliknya , namun jika hanya ditanya bagaiman memasukkan udara gunakan tadi pasal 1 KONTRAKSI ok  BERIKUT JUGA KAMI SAMPAIKAN CARA PERNAFASAN PERUT DAN DADA UNTUK LATIHAN PERNAFASAN PERUT  Cara pernafasan perut dengan tidur;      Tidur telentang tanpa bantal.     Posisi tangan berada disamping tanpa menyentuh badan.     Ujung ibu jari bertemu dengan ujung jari tengah.     Bila belum mampu berkonsentrasi dengan mata tebuka maka diperbolehkan mata terpejam.     Menghirup udara melalui hidung secara perlahan dan teratur serta berusaha tanpa menimbulkan suara dalam penghirupan udara.     Bila sudah tidak mampu lagi menghirup udara atau perut dan dada terasa sudah terisi penuh udara, simpan didalam perut.     Yakni dengan mendorong udara yang didada menuju keperut, perut dikembungkan dan dorong hingga terpusat dipusar.     Tahan posisi tersebut dalam beberapa hitungan awal, bagi pemula sekitar 10 hitungan secara teratur dan berjangka.     Dorong udara yang didalam perut kedada dan keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan teratur serta sehalus mungkin, berusaha untuk tidak menimbulkan suara hingga udara didalam dada terkuras habis.     Ulangi hal tersebut secara berulang dan sesering mungkin dan berusaha untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan udara didalam dada.  Cara pernafasan perut dengan duduk;      Duduk dilantai, akan lebih nyaman apabila langsung diatas tanah yang datar dan rata.     Kaki bersila, kaki kanan dibawah kaki kiri.     Ujung ibu jari bertemu ujung jari tengah dan diletakkan diatas lutut kanan bagi tangan kanan dan demikian juga dengan tangan kiri diletakkan pada lutut kiri.     Kepala memandang lurus kedepan dan tegap, bila belum mampu berkonsentrasi dengan mata terbuka maka diperkenankan untuk memejamkan mata.     Menghirup udara melalui hidung secara perlahan dan teratur serta berusaha tanpa menimbulkan suara dalam penghirupan udara.     Bila sudah tidak mampu lagi menghirup udara atau perut dan dada terasa sudah terisi penuh udara, simpan diperut.     Yakni dengan mendorong udara yang didada menuju keperut, perut dikembungkan dan dorong hingga terpusat dipusar.     Tahan posisi tersebut dalam beberapa hitungan awal, bagi pemula sekitar 10 hitungan secara teratur dan berjangka.     Dorong udara yang didalam perut kedada dan keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan teratur serta sehalus mungkin, berusaha untuk tidak menimbulkan suara hingga udara didalam dada terkuras habis.     Ulangi hal tersebut secara berulang dan sesering mungkin dan berusaha untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan udara didalam dada.  Cara pernafasan perut dengan berdiri;      Ambil kuda-kuda tengah. -Kaki kanan dan kaki kiri menyamping dengan jarak sekitar 1 meter. -Badan berada ditengah antara kedua jarak antar kaki yang meregang. -Kaki tegak lurus, sehingga masing-masing paha akan miring.     Kedua ujung ibu jari tangan bertemu dan kedua ujung jari telunjuk juga bertemu, sehingga akan terbentuk seperti sebuah lambang hati, posisi tangan lurus kedepan tapi rileks.     Hirup udara secara perlahan melalui hidung secara perlahan, lembut, dan sehalus mungkin serta sebisa mungkin tidak menimbulkan suara. Dan gerakkan kedua tangan melebar kesamping dengan perlahan sesuai dengan irama penghirupan udara.     Bila kedua tangan telah berada pada i80 derajat, gerakan tangan menuju kesamping pinggang, dan usahakan penghirupan udara selesai ketika tangan telah sampai pada pinggang.     Kepalkan tangan dan letakkan disamping pinggang dan dorong udara yang ada didada menurun menuju perut.     Kembungkan perut dan dorong serta berusaha untuk memfokuskan udara kepusar.     Tahan dalam beberapa lama atau hitungan(sekitar 10), untuk tahap awal. Dan berusaha untuk tingkat lanjut untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan nafas atau udara diperut.     Dorong udara yang ada diperut menuju kedada dan keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan halus dan berusaha untuk tidak menimbulkan suara, dan angkat tangan didepan(seakan menempel) dada kemudian gerakkan tangan kedepan, seakan seperti mendorong secara perlahan dan halus pula.     Berusaha pada pengeluaran udara yang terakhir, posisi tangan atau jari sebagaimana posisi awal ketika mengambil udara, yakni membentuk hati.     Ulangi pernafasan ini secara bertahap dan berusaha untuk meningkatkan daya tahannya atau lamanya menahan udara.     Bila ketika menahan udara terlalu lama sehingga tidak mampu untuk mencoba mengeluarkan udara melalui mulut, maka hirup udara melalui mulut seperlunya(sedikit mungkin), kemudian keluarkan udara didalam dada melalui mulut. Hal ini diperlukan bila terdesak, yakni karena terlalu lama menahan nafas, sehingga katup tenggorokan tidak bisa terbuka, sehingga untuk memaksanya diperlukan asupan udara baru dari luar.      Pernafasan perut dengan berdiri ini mungkin agak berbahaya, karena ketika terlalu lama menahan udara diperut bisa mengalami kegelapan dan pingsan sejenak, dan reflek tubuh yang tidak terkontrol.     Dan mungkin sang pelaku akan jatuh kebelakang bila tidak mampu mengontrol atau mempertimbangkan penahanan udara pada perutnya.     Pernafasan perut ini kemungkinan membutuhkan jangka waktu yang lumayan lama bila ingin menginjak pada peningkatan daya penahanan nafas, yakni mempertimbangkan kesiapan yakni sudah mampunya diri untuk menahan nafas pada perut dengan penahanan yang lebih lama.     Mungkin dengan meningkatnya kekuatan tubuh dari hasil pernafasan tersebut.  LATIHAN PERNAFASAN DADA  Cara pernafasan dada dengan tidur;      Tidur telentang tanpa bantal.     Posisi tangan berada disamping tanpa menyentuh badan.     Ujung ibu jari bertemu dengan ujung jari tengah.     Bila belum mampu berkonsentrasi dengan mata tebuka maka diperbolehkan mata terpejam.     Menghirup udara melalui hidung secara perlahan dan teratur serta berusaha tanpa menimbulkan suara dalam penghirupan udara.     Bila sudah tidak mampu lagi menghirup udara atau perut dan dada terasa sudah terisi penuh udara, simpan didalam dada.     Yakni dengan mengempiskan perut dan mendorong udara dari perut kedada, sehingga terasa didalam dada udara menekan dan mendesak untuk keluar.     Tahan posisi tersebut dalam beberapa hitungan awal, bagi pemula sekitar 10 hitungan secara teratur dan berjangka.     Keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan teratur serta sehalus mungkin, berusaha untuk tidak menimbulkan suara hingga udara didalam dada yang telah disimpan terkuras habis.     Ulangi hal tersebut secara berulang dan sesering mungkin dan berusaha untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan udara didalam dada.  Cara pernafasan dada dengan duduk;      Duduk dilantai, akan lebih nyaman apabila langsung diatas tanah yang datar dan rata.     Kaki bersila, kaki kanan dibawah kaki kiri.     Ujung ibu jari bertemu ujung jari tengah dan diletakkan diatas lutut kanan bagi tangan kanan dan demikian juga dengan tangan kiri diletakkan pada lutut kiri.     Kepala memandang lurus kedepan dan tegap, bila belum mampu berkonsentrasi dengan mata terbuka maka diperkenankan untuk memejamkan mata.     Menghirup udara melalui hidung secara perlahan dan teratur serta berusaha tanpa menimbulkan suara dalam penghirupan udara.     Bila sudah tidak mampu lagi menghirup udara atau perut dan dada terasa sudah terisi penuh udara, simpan didalam dada.     Yakni dengan mengempiskan perut dan mendorong udara dari perut kedada, sehingga terasa didalam dada udara menekan dan mendesak untuk keluar.     Tahan posisi tersebut dalam beberapa hitungan awal, bagi pemula sekitar 10 hitungan secara teratur dan berjangka.     Keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan teratur serta sehalus mungkin, berusaha untuk tidak menimbulkan suara hingga udara didalam dada yang telah disimpan terkuras habis.     Ulangi hal tersebut secara berulang dan sesering mungkin dan berusaha untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan udara didalam dada.  Cara pernafasan dada dengan berdiri;      Ambil kuda-kuda tengah. ~Kaki kanan dan kaki kiri menyamping dengan jarak sekitar 1 meter. ~Badan berada ditengah antara kedua jarak antar kaki yang meregang. ~Kaki tegak lurus, sehingga masing-masing paha akan miring     Kedua ujung ibu jari tangan bertemu dan kedua ujung jari telunjuk juga bertemu, sehingga akan terbentuk seperti sebuah lambang hati, posisi tangan lurus kedepan tapi rileks.     Hirup udara secara perlahan melalui hidung secara perlahan, lembut, dan sehalus mungkin serta sebisa mungkin tidak menimbulkan suara. Dan gerakkan kedua tangan melebar kesamping dengan perlahan sesuai dengan irama penghirupan udara.     Bila kedua tangan telah berada pada i80 derajat, gerakan tangan menuju kesamping pinggang, dan usahakan penghirupan udara selesai ketika tangan telah sampai pada pinggang.     Kepalkan tangan dan letakkan disamping pinggang dan dorong udara yang ada didalam perut kedada.     Tahan dalam beberapa lama atau hitungan(sekitar 10), untuk tahap awal. Dan berusaha untuk tingkat lanjut untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya menahan nafas atau udara didada.     Keluarkan udara melalui mulut secara perlahan dan halus dan berusaha untuk tidak menimbulkan suara, dan angkat tangan didepan(seakan menempel) dada kemudian gerakkan tangan kedepan, seakan seperti mendorong secara perlahan dan halus pula.     Berusaha pada pengeluaran udara yang terakhir, posisi tangan atau jari sebagaimana posisi awal ketika mengambil udara, yakni membentuk hati.     Ulangi pernafasan ini secara bertahap dan berusaha untuk meningkatkan daya tahannya atau lamanya menahan udara.     Bila ketika menahan udara terlalu lama sehingga tidak mampu untuk mencoba mengeluarkan udara melalui mulut, maka hirup udara melalui mulut seperlunya(sedikit mungkin), kemudian keluarkan udara didalam dada melalui mulut. Hal ini diperlukan bila terdesak, yakni karena terlalu lama menahan nafas, sehingga katup tenggorokan tidak bisa terbuka, sehingga untuk memaksanya diperlukan asupan udara baru dari luar